Kamis, 26 Desember 2013

Menengok Banten di Atas Puing Spellwijk


Pada masa kejayaannya, Banten merupakan sebuah kerajaan yang kuat. Namun kejayaan tersebut berlangsung sebelum Belanda mengambil alih kemudi pemerintahan bangsa ini. Benteng Spellwijk, yang terletak di kawasan Banten Lama merupakan salah satu saksi sejarah.
Benteng Spellwijk
Dibangun pada 1681, benteng Spellwijk terletak di Kampung Pamarican. Bangunan inilah yang menjadi penanda kekuasaan kolonialisme Belanda sekaligus berakhirnya kejayaan kesultanan Banten. Uniknya, benteng ini dibangun tidak dengan mengerahkan tenaga masyarakat Banten melainkan orang-orang keturunan Tionghoa dengan upah sangat rendah. Cornelis Janzsoon Speelman, Gubernur Jendral Hindia  Belanda pada waktu itu mencium kebencian yang teramat sangat dari masyarakat Banten terutama pengikut Sultan Ageng Tirtayasa terhadap Belanda. Dari penara pengawas benteng, penjaga bisa melihat kapal-kapal yang merapat dari arah Laut Jawa.
Kondisi Benteng Spellwijk Saat Ini
Kondisi benteng Spellwijk saat ini sudah tidak utuh lagi. Selain karena memang dihancurkan Belanda pada masa pemerintahan Daendels, sampai saat ini beum ada pemugaran dan perawatan. “Waktu itu pernah mau dipugar. Udah diukur-ukur begitu. Tapi nggak jadi, katanya sih dananya dari orang asing, ulama disini nggak setuju. Takut Banten dijajah lagi, “ kata Sadiman, warga sekitar yang sering merumputkan kambingnya di kawasan benteng Spellwijk. 
Suasana di Sungai Karangantu
Untuk melengkapi kunjungan anda ke masa lalu Banten, sungai Karangantu bisa menjadi penutup yang pas setelah berkunjung ke Benteng Spellwijk. Letaknya tidak jauh dari kawasan ini. Selamat berwisata sejarah! 

Reni Lestari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar