Kamis, 26 Desember 2013

Kulit Tangkil, Makanan Khas Cilegon Yang Bergizi


            Kulit tangkil atau (kulit melinjo) adalah salah satu makanan yang cukup digemari oleh masyarakat Indonesia, khususnya di daerah Jawa Barat. Kulit tangkil sendiri berasal dari buah melinjo. Melinjo merupakan tumbuhan berbiji terbuka, buah melinjo memiliki biji yang terbungkus oleh sedikit daging buah dan kulit luar. Kulit luar inilah yang biasa disebut kulit melinjo atau kulit tangkil.
Masakan Kulit Tangkil khas Cilegon


Nama tangkil sendiri diambil dari penggunaan bahasa Sunda yang merupakan bahasa daerah di Jawa Barat. Kulit tangkil sendiri sudah dikenal cukup lama di Indonesia. Kulit tangkil menjadi makanan khas di Jawa Barat tepatnya di Cilegon.
Kulit tangkil sudah dikenal di Cilegon sekitar tahun 60an, dan menjadi makanan khas mereka sejak tahun 70an. Rosmea  (42) salah satu warga asli Cilegon menjelaskan “saya sudah mengenal kulit tangkil sejak saya masih kecil, saya dan keluarga sering menjadikan kulit tangkil sebagai makanan utama atau pendamping lauk dalam menu makan kami karena memang rasanya cukup enak, teksturnya yang agak halus juga membuat kami tidak sulit untuk mengunyahnya”.
Masyarakat suku Sunda (Jawa Barat) memang terkenal menyukai sayuran, jadi tidak heran ketika mereka mengkonsumsi kulit tangkil (melinjo) sebagai makanan mereka.
            Selain rasanya yang cukup enak, kulit tangkil pun memilik kandungan gizi yang cukup banyak. Dalam kulit tangkil terkandung protein, karbohidrat, kalsium, zat besi, vitamin A, B1, dan C. Tapi jika dikonsumsi berlebih, kulit tangkil dapat menyebabkan kadar asam urat berlebih karena kulit tangkil mengandung purin yang cukup tinggi. So, kalau mengkonsumsi kulit tangkil secukupnya aja ya.

@IchsanAdil

Tidak ada komentar:

Posting Komentar