Kulit tangkil atau (kulit melinjo)
adalah salah satu makanan yang cukup digemari oleh masyarakat Indonesia,
khususnya di daerah Jawa Barat. Kulit tangkil
sendiri berasal dari buah melinjo. Melinjo merupakan tumbuhan berbiji terbuka,
buah melinjo memiliki biji yang terbungkus oleh sedikit daging buah dan kulit
luar. Kulit luar inilah yang biasa disebut kulit melinjo atau kulit tangkil.
Masakan Kulit Tangkil khas Cilegon |
Nama tangkil
sendiri diambil dari penggunaan bahasa Sunda yang merupakan bahasa daerah di
Jawa Barat. Kulit tangkil sendiri sudah dikenal cukup lama di Indonesia. Kulit
tangkil menjadi makanan khas di Jawa Barat tepatnya di Cilegon.
Kulit tangkil sudah dikenal di Cilegon sekitar tahun 60an, dan menjadi
makanan khas mereka sejak tahun 70an. Rosmea (42) salah satu warga asli Cilegon menjelaskan
“saya sudah mengenal kulit tangkil sejak saya masih kecil, saya dan keluarga sering
menjadikan kulit tangkil sebagai makanan utama atau pendamping lauk dalam menu
makan kami karena memang rasanya cukup enak, teksturnya yang agak halus juga membuat
kami tidak sulit untuk mengunyahnya”.
Masyarakat suku Sunda
(Jawa Barat) memang terkenal menyukai sayuran, jadi tidak heran ketika mereka
mengkonsumsi kulit tangkil (melinjo) sebagai makanan mereka.
Selain rasanya yang cukup enak, kulit tangkil pun memilik
kandungan gizi yang cukup banyak. Dalam kulit tangkil terkandung protein,
karbohidrat, kalsium, zat besi, vitamin A, B1, dan C. Tapi jika dikonsumsi
berlebih, kulit tangkil dapat menyebabkan kadar asam urat berlebih karena kulit
tangkil mengandung purin yang cukup tinggi. So, kalau mengkonsumsi kulit
tangkil secukupnya aja ya.
@IchsanAdil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar